10 Ciri Kreatif
von Oech, lewat bukunya A Whack on Side of the Head, menjelaskan sepuluh
kebiasan manusia keratif. Coba cocokkan dengan diri Anda, berapa yang sudah
dimiliki dan mana lagi yang perlu ditingkatkan.
1. Suka mencari jawaban kedua
Anda jangan hanya punya satu solusi yang berati hanya punya satu pilihan.
Kreativitas meminta Anda menemukan jawaban kedua yang mungkin lebih tepat.
2. Suka berpikir lunak
Kreativitas adalah pengembangan hasil otak kiri yang bersikap keras terhadap
ide oleh otak kanan yang lunak yang mengabaikan batasan dan lunak terhadap
berbagai ide.
3. Suka menggugat aturan
Jika aturan telah membatasi pilihan maka Anda harus mencari tahu mengapa
suatu aturan dibuat. Mungkin alasan itu tidak relevan ada lagi. Mungkin
sekarang ada pemecahannya yang lebih efektif.
4. Suka mencoba kemustahilan
Jangan sekali pun pernah membuang ide sepintas yang kelihatan mustahil.
Merenungkan lagi ide yang muncul dapat memicu berbagai kemungkinan baru.
5. Toleran terhadap hal dilematis
Dalam kenyataan, sering ide kreatif lahir dari situasi dilematis atau
kepepet. Adalah jarang inovasi muncul dari pola pikir yang tunggal, linier
dan pasti.
6. Melihat kesalahan sebagai peluang
Ada orang yang suka mencari aman dan menghindari dari kemungkinan salah atau
gagal. Sesunggguhnya kesalahan justru menempatkan kita memperoleh hal yang
tak didapat bila melakukan dengan benar.
7. Suka humor dan santai
Memang ide kreatif muncul ketika terdesak situasi, tapi lebih banyak ide
brilian dan segar lahir dari suasana santai dan gembira. Saat kita santai
dan gembira pertahanan mental jadi longgar sehingga tidak pusing terhadap
aturan, hal mustahil maupun yang keliru.
8. Suka meninjau dunia luar
Orang yang sibuk melihat dunia dalamnya sendiri akan kehilangan banyak ide.
Meninjau dunia luar adalah wahana meraih ide baru untuk dunia dalam kita.
9. Berani berpikir beda
Umumnya orang berusaha menyesuaikan dengan budaya organisasinya. Padahal
tekanan organisasi bisa memasung kreativitas. Jadi, berani lah pro terhadap
hal yang tidak disetujui mayoritas walau tidak harus terlalu terbuka.
10. Terbuka terhadap gagasan baru
Orang yang mengaku bukan orang yang kreatif berarti telah memasung diri
sendiri. Ingatlah, bahwa ide akan berkembang bila kita memberinya ruang.
sumber :
http://mdianapriyanto.wordpress.com/2008/03/27/10-ciri-manusia-kreatif/
Jika kamu mengonsumsi zat aditif buatan pada makanan dalam jumlah berlebih dan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan gangguan-gangguan kesehatan antara lain :
Nama zat pengawet dan Penyakit yang ditimbulkan
1.Formalin :
Kanker paru-paru, gangguan pada alat pencernaan, penyakit jantung dan merusak sistem saraf.
2.Boraks :
Mual, muntah, diare, penyakit kulit, kerusakan ginjal, serta gangguan pada otak dan hati.
3.Natamysin :
Mual, muntah, tidak nafsu makan, diare dan perlukaan kulit.
4.Kalium Asetat :
Kerusakan fungsi ginjal.
5.Nitrit dan Nitrat :
Keracunan, mempengaruhi kemampuan sel darah membawa oksigen ke berbagai organ tubuh, sulit bernapas, sakit kepala, anemia, radang ginjal, dan muntah-muntah.
6.Kalsium Benzoate :
Memicu terjadinya serangan asma.
7.Sulfur Dioksida :
Perlukaan lambung, mempercepat serangan asma, mutasi genetik, kanker dan alergi.
9.Kalsium dan Natrium propionate :
Penggunaaan melebihi angka maksimum tersebut bisa menyebabkan migren, kelelahan, dan kesulitan tidur.
10.Natrium metasulfat :
Alergi pada kulit
Nama Zat Pewarna dan Penyakit yang ditimbulkan :
1.Rhodamin B (pewarna tekstil)
Kanker dan menimbulkan keracunan pada paru-paru, tenggorokan, hidung, dan usus
2.Tartazine
Meningkatkan kemungkinan hyperaktif pada masa kanak-kanak.
3.Sunset Yellow
Menyebabkan kerusakan kromosom
4. Ponceau 4R
Anemia dan kepekatan pada hemoglobin.
5.Carmoisine (merah)
Menyebabkan kanker hati dan menimbulkan alergi.
6.Quinoline Yellow
Hypertrophy, hyperplasia, carcinomas kelenjar tiroid
Nama Zat Pemanis dan Penyakit yang ditimbulkan
1.Siklamat :
Kanker (Karsinogenik)
2.Sakarin :
Infeksi dan Kanker kandung kemih
3.Aspartan :
Gangguan saraf dan tumor otak
4.Semua pemanis buatan :
Mutagenik
Nama Penyedap rasa dan Penyakit yang ditimbulkan
1.Mono natrium Glutamat dan Monosodium Glutamat:
Kelainan hati, trauma, Hipertensi, Stress, Demam tinggi, Mempercepat proses penuaan, Alergi kulit, Mual, Muntah, Migren, Asma, Ketidakmampuan belajar, Depresi.
Tips Sehat Buat Kamu
1. Usahakan bawa makanan dari rumah
2. Biasakan sarapan agar tidak terlalu banyak jajan
3. Banyak mengkonsumsi sayur, buah dan banyak minum air putih
4. Olahraga teratur
5. Cuci tangan sebelum makan
6. Tidak jajan di luar kantin sekolah
7. Teliti sebelum membeli makanan :
- Amati apakah makanan tersebut berwarna mencolok atau jauh berbeda dari warna aslinya. segarnya. Biasanya makanan yang mencolok warnanya mengandung pewarna tekstil
- Cicipi rasa makanan tersebut. Biasanya lidah kita juga cukup jeli membedakan mana makanan yang aman dan mana yang tidak. Makanan yang tidak aman umumnya berasa tajam, misalnya sangat gurih dan membuat lidah bergetar biasanya makanan-makanan ini mengandung penyedap rasa dan penambah aroma berlebih.
- Perhatikan kualitas makanan dan tanggal kadaluarsa. Apakah masih segar, atau malah sudah berjamur dan bisa menyebabkan keracunan.
- Baui juga aromanya. Bau apek atau tengik menandakan bahwa makanan tersebut sudah rusak atau terkontaminasi oleh mikroorganisme.
- Amati komposisinya. Bacalah dengan teliti adakah kandungan bahan-bahan makanan tambahan yang berbahaya yang bisa merusak kesehatan.
- Ingat juga, kriteria aman itu bervariasi. Aman buat satu orang belum tentu aman buat yang lainnya. Bisa saja pada anak tertentu bahan pengawet ini menimbulkan reaksi alergi. Tentu saja reaksi semacam ini tidak akan muncul jika konsumennya tidak memiliki riwayat alergi.
Sumber : www.gizi.net
Detergen Cair
Urusan cuci-mencuci baju kotor ingatan kita tertuju apa yang disebut deterjen. Dari sejarah deterjen yang mengalami perbaikan-perbaikan guna memperbaiki mutu deterjen, saat ini banyak beredar produk-produk deterjen yang bermutu dengan berbagai merk yang sebenarnya dari bahan-bahan bakunya deterjen relatif sama, yang membedakan deterjen-deterjen itu adalah komposisi dan bahan tambahan (aditif)nya.
Deterjen Cair merupakan salah satu jenis detergen berdasarkan bentuk fisiknya. Secara umum deterjen cair hampir sama dengan deterjen bubuk, yang membedakan hanya bentuk fisiknya. Detergen ini biasanya digunakan untuk laundry modern yang menggunakan mesin cuci yang kapasitasnya besar dengan teknologi canggih.Detergen cair merupakan detergent laundry kuat yang mengandung non ionik surfaktan dan solvent untuk menghilangkan minyak dan lemak, anti redeposial, optical brightner agar yang putih tetap bercahaya cemerlang. Detergen cair ini merupakan koloid dengan fase terdispersi zat padat dan fase pendispersi zat cair. Detergen cair ini dapat dikatakan sebagai koloid karena memperlihatkan adanya efek Tyndall. Efek Tyndall adalah gejala penghamburan berkas sinar (cahaya) oleh partikel-partikel koloid. Hal ini disebabkan karena ukuran molekul koloid yang cukup besar.
sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar