Sabtu, 30 April 2011

Belajar dari kehidupan

ketika kerja kita tak dihargai, maka saat itu kita belajar tentang ketulusan..
ketika usaha kita tak dinilai tak penting, maka saat itu kita belajar tentang keikhlasan..
ketika hati kita terluka, maka saat itu kita belajar tentang memaafkan..
ketika kita harus lelah dan kecewa, maka saat itu kita belajar tentang kesungguhan..
ketika kita merasa sepi dan sendiri, maka saat itu kita belajar tentang ketangguhan..
ketika kita harus membayar biaya yang seharusnya tak perlu ditanggung, maka saat itu kita belajar tentang kemurahan hati..
tetaplah sabar, karena kita sedang menimba ilmu di Universitas Kehidupan.. (anonim)

Selasa, 19 April 2011

teori kecerdasan

salah satu teori kecerdasaan teori Successful Intelligence dari Sternberg (dalam Safaria, 2008). Teori Successful Intelligence dari Sternberg (dalam Safaria, 2008) menegaskan bahwa untuk meraih kesuksesan dimasa depan perlu dikembangkan tiga kecerdasan utama yaitu kecerdasan analitis, kecerdasan kreatif dan kecerdasan praktis. . Ketiga kecerdasan ini saling berkaitan. Kecerdasan analitis dibutuhkan dalam pemecahan masalah dan menilai kualitas dari ide-ide. Kecerdasan kreatif dibutuhkan dalam memunculkan dan menciptakan alternatif pemecahan baru terbaik bagi suatu masalah, dan kecerdasan praktis dibutuhkan dalam menerapkan solusi atau ide-ide secara efektif dan realistis dan kemudian mengevaluasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Selasa, 05 April 2011

pilihan..

Dalam hidup selalu ada banyak pilihan, meskipun hidup itu sendiri bukan pilihan. Kita tak pernah ditawari untuk memilih diciptakan atau tidak, kita tak pernah ditawari untuk memilih dilahirkan dan hidup di dunia atau tidak. Namun dalam kehiupan, Tuhan memberi kita anyak pilihan. pilihan bagaimana kita memandang kehidupan, bagaimana kita menjalani kehidupan, dan bagaiman kita memaknai kehidupan. Dari begitu banyak pilihan yang diberikan Tuhan kita harus mampu memilih yang terbaik untuk kita, untuk semua..

antara jiwa, raga, dan hati

hidup itu harus seimbang..antara kebutuhan jiwa, raga, juga hati harus terpenuhi secara seimbang. jangan hanya salah satu saja yang menjadi prioritas, bisa-bisa jadi tidak seimbang dan tentunya tidak baik untuk diri kita. bila kebutuhan dihadapkan dengan waktu yang terbatas, memang susah untuk memenuhi ketiganya secara seimbang, namun tetap harus diusahakan ketiganya mendapat porsi perhatian dan pemenuhan yang sama.